Boyolali – Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Boyolali menggelar kegiatan petik melon madu hijau hidroponik bersama masyarakat, dalam hal ini adalah keluarga warga binaan, pada Jumat (24/10). Kegiatan tersebut berlangsung di area greenhouse hidroponik Rutan Boyolali.
Panen melon ini merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian warga binaan pemasyarakatan (WBP) di bidang pertanian modern, sekaligus mendukung program ketahanan pangan di lingkungan rutan. Melon madu hijau yang dipetik merupakan hasil budidaya warga binaan yang telah mengikuti pelatihan serta pendampingan dalam pengelolaan sistem pertanian hidroponik.
Kegiatan tersebut turut didampingi oleh Kepala Sub Seksi Pengelolaan Rutan Boyolali, Fathur Rohman J, beserta staf. Beliau menyampaikan bahwa kegiatan panen ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi antara petugas, warga binaan, dan keluarganya, tetapi juga menjadi bukti nyata keberhasilan program pembinaan produktif yang dijalankan pihak rutan.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa warga binaan memiliki potensi dan keterampilan yang dapat bermanfaat setelah kembali ke masyarakat. Program hidroponik ini menjadi sarana pembelajaran sekaligus bentuk pemberdayaan,” ujar Fathur Rohman.
Selain mempererat hubungan emosional antara warga binaan dan keluarga, kegiatan panen melon madu hijau juga menumbuhkan semangat positif serta rasa percaya diri warga binaan dalam mengembangkan keterampilan di bidang pertanian.
Melon madu hijau hasil panen kali ini diketahui memiliki kualitas baik dengan rasa manis dan segar, menjadi bukti keberhasilan penerapan sistem pertanian hidroponik di lingkungan tertutup seperti rutan.
Salah satu keluarga warga binaan yang turut hadir menyampaikan rasa senang dan bangganya dapat berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Ia mengapresiasi dan mendukung penuh program seperti ini, karena tidak hanya memberikan pengalaman berharga bagi warga binaan, tetapi juga menunjukkan bahwa pembinaan di rutan tetap berjalan positif dan bermanfaat.
“Saya merasa senang dan lega melihat keluarga kami bisa mengikuti kegiatan seperti ini. Rasanya tenang karena tahu mereka tetap mendapat pembinaan yang baik selama menjalani pidana,” ujarnya dengan penuh haru. (jp)


Posting Komentar